![](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-OMgaMXMfO92QOktRiKwP13WSJM=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2393511/original/024834000_1540558995-megadeth_4.jpeg)
Liputan6.com, Yogyakarta - Ada yang berbeda di gelaran Jogjarockarta 2018. Di panggung rock spektakuler yang akan digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (27/10/2018) hari ini, akan tampil juga musisi jazz kenamaan Tanah Air, Indra Lesmana.
Namun, dia tak akan memainkan jazz di Jogjarockarta. Indra, yang telah merilis puluhan album, solo dan grup, akan tampil dengan band baru bentukannya, Indra Lesmana Project (ILP) yang beraliran progressive metal atau metal fusion menurut versi Indra.
"Saya bersyukur sekali bisa bermain di Jogjarockarta. Saya ingin bersilaturahmi dengan para musisi yang sudah lama memainkan rock," ujar Indra, dalam jumpa pers yang digelar di Bogey's Hyatt Hotel, Yogyakarta, Jumat (26/10/2018) siang.
"Semoga energi kita di sini semua sama, ingin meramaikan pesta musik rock," tambah ayahanda Eva Celia ini.
Uniknya, Indra bercerita, player yang terlibat dalam ILP dicari melalui audisi via media sosial, kecuali Shadu Shah, sang pemain bass. Sehingga bergabunglah Kharis (gitar), Muhammad Rayhan Syarif (gitar), Hata Arysatya (drum), dan Togar P.O Naibaho (vokal). Mei lalu ILP merilis mini album pertama mereka, Sacred Geometry.
Salah satu komposisi dari EP ini, "Ascension", meraih predikat Karya Produksi Progressive Terbaik, di ajang AMI Awards 2018.
Selain Indra, yang mewakili ILP, jumpa pers untuk band pengisi lokal Jogjarockarta juga dihadiri Otong (Koil), Arian 13 (Seringai), Eet Sjahranie (Edane), dan Rere (Blackout) dengan dipandu pengamat musik Adib Hidayat.
from Berita Gosip Terbaru Dunia Hiburan Indonesia Dan Luar Negeri kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2yzra9e
No comments:
Post a Comment