Pages

Thursday, October 25, 2018

Sinopsis Sinetron SCTV Penakluk Hati Episode Jumat 26 Oktober 2018: Abadi Merasa Bersalah pada Kasih

Liputan6.com, Jakarta Cerita Penakluk Hati makin seru. Abadi, Doni, dan Ridwan dibawa ke ruang BP. Mereka dimintai keterangan soal penyerangan itu. Doni bilang ini semua gara-gara Abadi yang punya banyak musuh. Sementara Ridwan hanya bicara dalam hati, berharap agar Abadi dikeluarkan dari sekolah. Ridwan senang karena sekolah menyiapkan surat panggilan orangtua Abadi.

Sementara itu, Kasih masih shock sekali di kelas. Abadi yang mendekat dan meminta maaf, malah dimarahi Tasya. Rupanya Tasya marah besar kepada Abadi yang nyaris membuat Kasih celaka. Hari itu, Tasya menunjukan sikap tidak suka kepada Abadi. Bahkan saat pulang pun, Kasih tidak boleh ikut Abadi. Kasih pulang ikut mobil Tasya, sementara Abadi mengawal di belakang. Abadi benar-benar merasa bersalah kepada Kasih.

Masih di Penakluk Hati, Johan yang kesal karena aksinya digagalkan oleh polisi, segera membubarkan gengnya agar tidak terendus polisi.  Kekesalanya juga ditumpah ke bapaknya yang tak lain adalah Pak Wira. Di sini Pak Wira minta Johan ikhlas menerima kondisi Pak Wira, tidak usah menuruti dendam.

Sayangnya Johan malah marah, bahkan sangat tidak senang saat Johan dibandingkan dengan Adi yang selama ini sering membantu Pak Wira. Johan belum tahu Adi itu adalah Abadi yang selama ini bantu-bantu Pak Wira.

Esoknya Bu Broto ke sekolah karena mendengar kabar online yang dibaca Haki bahwa sekolah Abadi diserang. Bu Broto langsung tersinggung saat Abadi malah memilih Bude Yuni untuk menghadap pihak sekolah, bukan dirinya selaku ibu kandung. Bude Yuni mengalah, dan memilih mengobrol dengan Kasih.

Keseran Penakluk Hati patut terus diikuti...

Let's block ads! (Why?)

from Berita Gosip Terbaru Dunia Hiburan Indonesia Dan Luar Negeri kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OTwcaz

No comments:

Post a Comment